Menanjak merupakan situasi sulit bagi pengemudi mobil, terutama di daerah pegunungan. Banyak pengemudi yang mengalami kendala, seperti mobil sulit maju atau bahkan mundur tiba-tiba. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti beban muatan yang berat, kurangnya keahlian pengemudi, atau keterbatasan tenaga kendaraan. Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa pengemudi memilih untuk mematikan AC guna mengurangi beban mesin, sehingga diharapkan mobil bisa melewati tanjakan dengan lebih lancar.
Bambang Supriyadi, Koordinator Eksekutif Divisi Layanan Teknis PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan bahwa mematikan AC saat berkendara dapat mempengaruhi kinerja mesin. Kompresor AC biasanya digerakkan oleh belt dan berputar seiring dengan mesin.
“Jika kompresor AC dimatikan, tenaga dari mesin tidak terbagi secara otomatis,” ujarnya kepada Kompas.com.
Di sisi lain, Didi Ahadi, Kepala Departemen Dukungan Teknis Dealer Toyota Astra Motor (TAM), menyatakan bahwa mematikan AC tidak begitu berpengaruh pada kinerja mesin. Ia menegaskan bahwa selama mobil tidak terlalu memuat beban berlebih dan kondisi mesin dalam keadaan baik, tidak ada keharusan untuk mematikan AC saat melewati tanjakan. “Hal terpenting saat melewati tanjakan adalah kemampuan pengemudi dalam mengendalikan mobilnya. Misalnya, di saat tanjakan atau kondisi jalanan macet, pengemudi perlu memiliki keterampilan untuk start and go, terutama untuk mobil transmisi manual. Karena jika tidak, ada kemungkinan mobil akan mundur,” jelas Didi.
sumber: 9dnews.com